The SDGs “National Seminar Series 2023 – Sinergi Nasional dalam Katalisasi Pencapaian SDGs 2020: Menuju Indonesia Sehat, Berdaya, dan Lestari”, merupakan forum diskusi multiperspektif tahunan yang diinisiasi oleh Bakrie Center Foundation bersama para alumni program dalam Ikatan Alumni BCF – Home of Leaders, yang mempertemukan berbagai pihak untuk saling berdialog dan membahas berbagai isu krusial yang berkaitan dengan sustainability. Berbeda dengan seminar pada umumnya, luaran dari hasil diskusi pada seminar ini dikaji dan disusun menjadi sebuah Policy Brief untuk kemudian menjadi bahan advokasi, dan menjadi dasar untuk menentukan pembahasan dalam seminar nasional di tahun berikutnya.
Berkaca dari kesuksesan perdana di tahun 2022, BCF kembali mengadakan SDGs National Seminar Series 2023 dengan mengangkat isu pembahasan yang sama, antara lain Isu Kesehatan pada Topik Eliminasi TBC, Isu Pendidikan pada topik Pentingnya Pendidikan Dasar dan Tinggi, serta Isu Lingkungan pada Topik Polusi Sampah dan Energi Terbarukan. Perspektif yang diambil juga tetap pada level makro yaitu membahas terkait peran pemerintah dalam kebijakan, level mezzo pada perspektif dunia usaha, serta level mikro pada perspektif komunitas dan masyarakat.
Dari Seminar Nasional tahun 2022 lalu, BCF bersama dengan tim perumus yang berasal dari berbagai universitas mitra BCF telah membuat Policy Brief dari hasil diskusi para pembicara untuk kemudian dikaji kembali sebagai dasar dalam menentukan tema pembahasan yang akan diangkat di Seminar Nasional tahun ini. Isu dan topik yang didiskusikan dalam Seminar Nasional sebagai forum diskusi multi-stakeholder tahun ini adalah untuk melihat progress yang terjadi selama satu tahun setelah Seminar Nasional 2022: “Menuju Indonesia Sehat, Berdaya, dan Lestari” dilaksanakan, sekaligus sebagai bahan refleksi terhadap perkembangan isu yang difokuskan.
Di tahun ini, Seminar Nasional ini berhasil melibatkan lebih dari 50 pembicara multisector, dan dihadiri lebih dari 80.000 audiens dari seluruh Indonesia, baik yang hadir secara hybrid.
Adapun, di tahun ini, terdapat 4 Topik Utama dalam pembahasan yang diangkat, serta 1 Special Issue.