Pada Seminar Nasional 2023, Isu Eliminasi TBC kembali mengangkat isu krusial yang didasari dari pengkajian hasil policy brief Seminar Nasional tahun lalu, untuk lebih memperkuat fokus bahasan pada efektivitas kebijakan pemerintah dalam penanggulangan TBC, serta penguatan peran kolaborasi hexa helix, khususnya pemuda, media, dan korporasi. Adapun, Sesi Seminar Isu Eliminasi TBC yang mengusung tema “Sinergi Multisektor dalam Upaya Mewujudkan Implementasi Kebijakan TBC”, membagi bahasan kepada tiga subtopik dengan judul antara lain:
Menteri Kesehatan Indonesia
Direktur Eksekutif
TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri.
TBC dikatakan menular karena terdapat patogen.
Tidak banyak yang tahu kalau dalam 200 tahun terakhir TBC memakan korban lebih dari 1 milyar manusia.
Data terakhir 2021 TBC membunuh 1.6JT manusia setahun yang artinya 4000/hari
TBC merupakan penyakit menular yang sudah ribuan tahun tidak dapat kita kendalikan.
Dunia mengambil inisiatif untuk menghilangkan penyakit TBC yang dipimpin oleh WHO
Rencana di tahun 2030 seluruh dunia dapat mengeliminasi TBC
Edukasi merupakan hal penting dalam upaya mengeliminasi TBC
Imunisasi yang merupakan pencegahan dan memperkuat daya tubuh sehingga bakteri masuk dapat dilawan
Pemerintah sudah memberi dorongan dengan memberi fasilitasi.
Pada tahun 2022 berhasil mendeteksi dan mengetahui secarah pasti yang terkena TBC 724.000 orang dari 969.000.
Yang berbahaya apabila tidak terdeteksi dan menularkan.
Strategi dalam penanggulangan TBC yaitu edukasi, vaksinasi, deteksi, perawatan
Minimal 6 bulan setiap hari minum beberapa butir tablet apabila terkena TBC untuk yang sesitif dengan obat.
Apabila terkena TBC RO setiap hari minum beberapa tablet minimal 9-20 bulan.
Pemerintah bekerja sama dengan WHO menemukan obat baru untuk jangka pendek mengonsumsi obat
Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang meluncurkan obat-obatan bipal dan bipal M
Strategi pemerintah deteksi dal mengidentifikasi 969.000 orang lebih jelas.
Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit
Koordinator Bidang Kesehatan
National Program Director
Permasalahan tuberkulosis di Indonesia mayoritas pada usia produktif
Tuberkulosis berdampak pada aspek psikososial dan ekonomi secara signifikan sehingga menjadi tantangan
Tahun 2023 penemuan kasus tuberkulosis di Indonesia baru 44% (data hingga bulan Juli)
2030 Indonesia perlu menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat tuberkulosis
Pihak yang terlibat dalam Perpres No.67 untuk penanggulangan tuberkulosis: Tim Percepatan TP2TB Kemenkes, Wadah Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis (WKPTB)
Beberapa upaya pemerintah dalam penanggulangan tuberkulosis yaitu pemberdayaan masyarakat, edukasi masyarakat, pendampingan psikososial, dan pengembangan ekonomi
harga catride TB atas desakan dunia diturunkan 20%, hal ini menajdi kabar gembira bagi negara yang meiliki beban TB tinggi
Permasalah TB masih terbatas pada logistik dan fasilitas kesehatan, khususnta didaerah. .
Indikator ouput WKTP adalah berapa banyak tim percepatan yang ada didaerah, untuk outcame adalah angka TBC bisa menurun
Setelah adanya tim percepatan maka harapannya di tingkat desa dibentuk DESA SIAGA TB
Kita perlu fokus pada strategi pembangunan daerah dalam penanggulangan TB
Definisi pembangunan daerah: bagaimana pemerintah daerah mempercepat kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan
Ada 3 peran pemerintah: absolut, urusan pemerintahan umum, dan konkuren.
Pemerintah daerah masuk ke Konkuren, Wajib, SPM Bidang Kesehatan
Regulasi SPM di UU No. 23 Tahun 2014 (Pasal 16, 18, 282, 298)
Turunannya adalah Permendagri No 29 Tahun 2010
Peran Kemendagri dalam Perpres No. 67 Th. 2021
Strategi dalam peran tersebut yakni: 1) Penguatan Komitmen Pemerintah Pusat & Daerah, 2) Peningkatan Akses Layanan TBC, 5) Peningkatan Peran Serta Komunitas dan Stakeholder lainnya
Tanggung Jawab pemerintah pusat (5) dan daerah (9) tercantum pada Perpres No. 67 Th. 2021
Dukungan Kemendagri melalui SE (Surat Edaran) percepatan penanggulangan TBC
Di dalamnya, ada 8 provinsi prioritas (Banten, Jateng, DKI, dst)
Prioritas perencanaan dan penganggaran daerah ada di Permendagri 84 Th. 2022
Tiap tahun dilaksanakan Rakortekrenbang untuk sinkronisasi target pembangunan dan penyusunan strategi output
Terkait dengan SPM, ada 4 tahapan: 1) Pembinaan umum, 2) Pembinaan Teknis, 3) Pengawasan umum 4) Pengawasan teknis
Nantinya, harus dibuat pelaporan SPM pelayanan kesehatan bagi orang terduga TB
Strategi penanggulangan TBC menuju Eliminasi TBC 2030 dari Kemendagri ada 5
Di tingkat nasional, STPI mengelola program di 30 provinsi dan 190 Kabupaten/kota yang bekerja sama langsung dengan Pemda, klinik swasta, dan daerah
Peran STPI dari sisi sumberdaya ada 700 orang, 9.500 kader aktif dari14.000, manajer kasus, pasien suporter, tetapi memang belum maksimal karena terbatas dari sisi anggaran dan tujuannya untuk mengisi gap dari pemerintah
Peran STPI di provinsi dan kabupaten : koordinasi dinkes, advokasi (dalam bentuk forum daerah) yang memunculkan kebijakan-kebijakan di daerah
Dosen FKM
PERDOKI sekaligus Pengurus Komite K3
Direktur Bina Pengujian K3 Kemenaker RI
HCD & Corporate Communication Director
Head of Human Resources
Penanggulangan TBC perlu diterapkan dan diintegrasikan dengan K3, utamanya dengan resiko tempat kerja yang padat.
dibutuhkan langkah-langkah dalam pengendalian TBC di Indonesia
jika tidak terdapat dukungan dari perusahaan maka akan terjadi penurunan produktivitas
dibutuhkan kebijakan khusus: anti stigma dan anti diskriminasi hingga level terendah dalam sistem perusahaan. tracing. terdapat peraturan K3 terkait juga tentang TB.
Keharusan melakukan pemeriksaan berkala dan khusus, tracing jika ada dugaan TBC.
Membutuhkan satgas dalam pengeliminasian penyakit TBC di Indonesia
Tantangan dalam penanggulangan TBC adalah pemahaman TBC yang kurang bukan hanya di masyarakat namun juga di perusahaan, oleh karena itu dibutuhkan sosialisasi secara massif. selain itu Banyaknya peraturan K3 – didalamnya dan penanganan TBC.
Stigma: dijudge teman, perusahaan tidak mau karena dapat mempengaruhi/menulari teman lainnya
Pemahaman komprehensif: jika ada pekerja sakit(TBC), butuh dievaluasi, jika tidak infeksius maka bisa kembali bekerja, dampak positif bagi perusahaan yang menjalankan kegiatan tsb.
Dihimbau kepada perusahaan melaksanakan etika bisnis, legalitas, selain itu dihimbau juga upaya komprehensif dikarenakan jika sampai MDR maka cost semakin besar. Dalam hal ini Awareness yang belum dipahami.
Edukasi dan sosialisasi pada industri yang terdaftar dalam KADIN
Pengembangan dalam IT: check xray portable yang dikombinasi dengan AI sehingga dapat lansgung tersedia hasil analisisnya
Bermitra dengan BCF untuk pilot project – edukasi, sosialisasi dan tracing melibatkan mahasiswa kedokteran, kesehatan, dll
Pendekatan genomic, sebelumnya sangat mahal dan saat ini sudah OnT, sudah approve oleh WHO dan sedang dikerjakan KADIN bersama stake holders, masih membuka kesempatan luas untuk berkolaborasi.
Mendorong usaha penanggulangan TBC oleh kadin pada perusahaan
Dapat kaji ulang apakah cukup dg share poster bentukan qR code dapat diakses berapa yang mengakses, namun efektifkah
produksi film terkait TBC dan penayangan di TV
Medical research: vaksin TB sedang proses clinical phase III.
Melakukan pendekatan genomic
Kadin sebagai fasilitator penggalang dana dan research gratis
Tugas kadin melakukan edukasi dan sosialisasi di industri-industri terkati TBC
Upaya pengendalian TBC oleh otsuka di tempat kerja
Kita perlu fokus membebaskan perusahaan dari TBC dan menghilangkan stigma
Komprehensif program: sejak pre event, treatmen, support nutrition, monitoring reposting dan measurement
Jika ditemukan, lakukan tracing pada tim kerja dan keluarga melalui Penunjukan tim khusus/ PMO.
Menyediakan konsultan: telemedicine dengan dokter, nutrisionist, penguatan imun dan membuatkan menu gizi seimbang dan makanan tambahan – diet tinggi protein kalori, dimonitoring terkait kepatuhan minum obat, report pada perusahaan mitra: melalui aplikasi untuk kepatuhan minum obat dan evaluasi.
47 pasien tbs, 13 sembuh 100%, 34 penanganan pengobatan dilakukan saat ini
Di Jawa Timur fasilitasi kegiatan ini, MoU bersama presiden 127 perusahaan, baru 3 yang komitmen bergabung, kendala terdapat dalam STIGMA – image perusahaan.
Kerjasama dg narasi tv, berbayar. menurunkan stigma negatif TBC, mengisi podcast di depnaker.
“Meyakinkan karyawan untuk membagikan testimoninya juga tidak mudah.
”
Menghadapi kendala dengan sebuah tawaran seperti : pemberian makanan tambahan – protein
Hal yang dapat dilakukan untuk penanggulangan TBC yaitu edukasi (drokter dan nutrisionist), tidak bisa day to day.
Adanya aplikasi reminder TBC. Namun tidak mengetahui berapa yang menderita TBC di dalam internal perusahaan. dan dapat dilakukan pengembangan. Diharapkan ada peran serta dari ANTV dan TVone
Pedoman kita adalah kebijakan permenaker 13 tahun 2022
Sosialisasi perusahaan-perusahaan di Indonesia
Screening pada 6 provinsi pada 2022 dan pada 2023 telah dimulai di Jakarta dengan target 8000
Setelah rakornas akan dilakukan koordinasi dengan 1427 pengawas untuk diberikan mandat mengumpulkan perusahaan di wilayahnya untuk perusahaan beresiko tinggi
Masing2 prov ada yang mewakili. melibatkan pengawas, dinkes, stakeholder dan otsuka
Kebijakan pemberian penghargaan perusahaan yang menekan angka TB di tempat kerja – kemenaker
Fokus pada penemuan dan penanganan TBC di tempat kerja.
Pola sinergi: kemenaker melakukan sinergi multi sektor: 24 ipen ( workshop, sosialsiasi, skrining)
Dinkes setempat, kemenkes diikuti keg disana, setiap keg besar kementerian, diundang untuk meberikan pencerahan pengawas, otsuka kerjsama terkait regulasi, pemberian award. Penting sinergi kolaborasi di depan, KSP, KADIN
Tantangan bagi BSP adalah size yangmana memiliki karyawan banyak dan area operasional kerja.
10.000 orang yang dimanage, tidak hanya di pabrik, juga lainnya secara terintegrasi.
Lingkuangan sehat dan pola hidup baik tidak memungkinkan tidak terkena penyakit TBC
Sejak tahun 2018 sudah menginisiasi kegiatan pemberantakan TB di lingkungan kerja.
2019 sudh memiliki kegiatan dalam pemberantasan TB tetapi terputus karena covid yangmana menjadi terfokus kepada covid.
Problem yang banyak terjadi pada TBC adalah tampa gejala
Pada bulan Juli membuat inisiasi screening di Kisaran untuk karyawan.
BSP merujuk ke kemenaker terakhir yaitu nomor 13 tahun 2022 dari mulai program kerja, sosialisasi (kegiatan 5R)
Dilakukannya jum’at bersih secara rutin yang bukan hanya dilakukan di tempat kerja, tetapi dilakukan juga di tempat dinggal tetap karyawan
BSP memberi sikap baik terhadap karyawan yang terkena TB dengan merumahkan (4 bulan terakhi) dan dapat kerja kembali (mendapatkan surat keterangan dari dokter bahwa sudah sehat dan dapat kerja kembali).
Peran serta korporasi, kebijakan dan sosialisasi
Karyawan menjadi lebih concern pada kesehatan akrena kondisi covid yang terjadi.
Jika ada yang mengalami sakit, secara sadar melakukan skrining, menemukan, edukasi dan menyembuhkan.
Di sumut ada kegiatan di juli bersama USU dan BCF untuk mahasiswa melakukan screening.
JetSet TB
Bupati Sumenep, Jawa Timur
CSD Specialist
Dosen Universitas Muhammadiyah Semarang dan Ketua Yayasan
Tim Kerja Strategi Komunikasi
Plt Direktur Informasi dan Komunikasi
TBC sangat berkaitan dengan stunting, penanggulangan TBC harus dari hulu-hilir dengan kerjasama berbagai sektor.
Pemuda (generasi penerus) untuk terus mengedukasi perihal gaya hidup bersih
Menggunakan sistem pentahelix, semua orang punya peran dalam pencegahan TBC
Pencegahan dan hal terkait penurunan angka TBC melalui pendekatan holistik – pentahelix.
Kondisi TBC menjadikan kondisi Stunting meningkat jika ibu sedang hamil, maka TBC ditracing.
sanitasi, air bersih, kondisi fisik rumah bahkan tata kota dapat mempengaruhi penyebaran TBC.
Setiap yang terpapar TBC dg bantuan babinsa dan babinkabtipmas menjaga kepatuhan minum obat.
kerja maksimal dan konsisten untuk mencapai target bersama dan konsistensi masyarakat untuk mau sembuh
terdapat 2200 penderita dan terus melakukan skrining dengan maksimal.
kab sumenep fokus terkait hal ini mengarah pada stunting, keluarga dengan perekonomian rendah
berikan obat dan makanan tambahann
Edukasi kebersihan diri/sanitasi, air bersih.
butuh kerjasama dan partisipasi masyarakat, stakeholders hingga tinggal kepala dusun dilibatkan, termasuk babinmas dan babinkaptibmas seperti pola satgas
membutuhkan komitmen dan persamaan persepsi, jika tidak terbentuk maka konsep kemitraan yang telah dibangun akan rusak, hal ini dilakukan per hari.
counter hoax
Tantangan terbesar: bagaimana anak-anak dapat dilindungi
Pendekatan dan kerjasama berdasar 4 strategi, yaitu berbasis evidence: kerjasama dg univ dan lembaga riset, lalu masukan program
paket pelatihan pada nakes, peer support, kader dan promosi praktik baik dipromosikan oleh unicef, KKN Tematik
UNICEF tergabung dalam task force untuk menjadi tim risk communication untuk mencegah hoax
community change behavior, komunikasi interpersonal untuk nakes, kader dan pemuda dapat mendukung eliminasi TBC Anak
sosialisasi tbc anak
kerjasama terutama di kab. tangerang, dengan dinkes dan dinpend melalui UKS
no one left behind, anak mendapatkan hak nya.
TBC Anak – 12% dari TBC dewasa yang ditemui dan Gen Z sebagian yang juga masih dalam usia anak sudah menjadi penderita TBC
dari 80-90rb kasus TBC per tahun dan hanya 60% yang ternotifikasi
Tantangan pada TB Anak, sangat sedikit obat preventif yang dapat diakses yaitu hanya kurang 10%
Penting menjadi perhatian bersama tentang bagaimana anak juga dapat dilindungi dari tbc tidak hanya pada dewasa
bagaimana anak juga dapat dilindungi dari TBC tidak hanya pada dewasa melalui skrining anak, cakupan dan pencegahan yg didalamnya ada kontak TBC di rumah,
awareness terkait hal tsb
Peran pemuda dalam eliminasi TB melalui kegiatan kerjasama UNICEF dan GELIAT AIRLANGGA yang mana mahasiswa menyampaikan edukasi TBC kepada masyarakat sasaran, dan kerjasama UNICEF dengan UNDIP: pencegahan, promosi dan penanggulangan TBC
RANSEL TB di Kab Tangerang: skrining pada usia anak
kerjasama terutama di kab. tangerang, dengan dinkes dan dinpend melalui UKS
no one left behind, anak mendapatkan hak nya.
Terdapat upaya yang telah dilakukan yayasan mentari sehat Indonesia atau Universitas untuk meningkatkan penemuan kasus dengan keterlibatan pemuda
Yayasan lebih didominasi oleh generasi muda sehingga motor penggerak pemuda disini sangat penting
Melibatkan mahasiswa untuk melakukan edukasi dan skrining, investigasi kontak keterlibatan dengan BCF
Kerjasama dengan kampus lain untuk eliminasi TBC di banyumas
Skrining massal: telah dilakukan di sekolahan smp-sma, case finding, promotif preventif dalam dunia pendidikan
New ide: karangtaruna sedang dilaukukan pendekatan di desa, disana ada dana desa dan dapat dikolaborasikan.
Indonesia merupakan negara nomor urut 2 dengan beban terbesar dunia TBC, yaitu 1,9jt 34:1000
Pentingnya edukasi pencegahan primer dan sekunder dalam penanggulangan TB di Indonesia
BCC memiliki strategi dengan menyasar perilaku dan menjadi perilaku baru yaitu TBT
Taat minum obat dan tidak DO merupkan salah satu berdampak pada penanggulangan TBC
Mempunyai pemikiran bahwa tidak melakukan penyebaran dengan kontak erat di satu rumah.
Mengoptimalisasikan pengobatan sampai tuntas
Memiliki lingkungan yang kondusif
Pemberdayaan kader dengan kerjasama perusahaan, juga pemuda dan mahasiswa terutama untuk membantu melepas stigma TBC di dalam masyarakat.
Ikut berkontribusi dalam pengoptimalisasi elmininasi TBC dengan tim Kemenkes
Dapat meninjau di pemda untuk indikator dalam RPJMD.
TOSS: Temukan Obati Sampai Sembuh
Semua berawal dari hulu, informasi publik dan cara mencegah dan menanganinya
Komunikasi butuh dilakukan dengan regulasi Perpres 67 no. 2021 kominfo untuk PJ infokes pada masyarakat secara massif
Bagaimana kampanye nasional membantu, promkes yang tersrtuktur, meningkatkan pengetahuan, perubahan perilaku.
Komunikasi tbc penting utk mengarah pada komunikas masyarakat maka perubahan perilaku merupakan tujuan utama.
Komunikasi yang langsung meningkatkan partisipasi masyarakat selaku subjek dan objek utk mengatasi bersama maslaah di lingkungan terutama terkait TBC.
Komunikas yang dibutuhkan adalah komunikasi langsung yaitu: contoh terkait vaksin, maka dilakukan penggerakan komunikasi toma, toga, infleuncer lokal dan hal ini menjadi lebih efektif drpd mass media.
Micro target penting, tidak hanya menyasar indonesia namun secara khsusu target khusus.
Strategi : ada bbrp hal yaitu konten informai TBC, narasi tunggal terkait arahan kemkes.
Menyampaikan kepada masyarakat luas melalui media mainstream tv, radio terkait penyakit TBC
Micro targeting: bellow the line, misal khusus laki2 perokok, ibu, lansia, remaja, lansia, pasien, keluarga berseiko, nakes dan masy yg terkait (forum literasi ), pertunjukan rakyat.
Gabungnya perkotaan dengan digital, pedesaan dengan tradisional sesuai kelokalan yang akrab bagi masyarakat
Mempunyai inovasi seperti program GENBESS( Generasi bersih dan sehat) sebagai sarana edukasi
Menciptakan komunitas supportif terkait phbs dan mencegah tbc di hulunya.
Penduduk Indonesia didominasi gen Z dan milenial dapat melakukan kampanye, disupport konten tbc untuk disebarluaskan
Perlunya pergerakan bersama yang dilakukan secara massif.
viral info TBC, lesson learn seperti covid yang lalu
Tindakan advokatif yang berawal dari hulu, menyampaikan informasi kepada public, hilir akan bergantung kepada hulu.
Komunikasi yang dilakukan berkenaan dengan perpres 67 sebagai promosi kesehatan tentang TBC, menggunakan saluran komunikasi public.
Pasal 10, tujuannya mengacu pada 3 hal pengetahuan, kesadaran, perubahan perilaku (call to action).
subjek dan objek adalah masyrakat itu sendiri, menggunakan komunikasi langsung.
strategi yang dilakukan, pertama produksi konten TBC, kedua menyampaikan kepada masyarakat dengan berbagai media, ketiga micro target menyasar kelompok tertentu.
Kolaborasi 2 generai yang sangat erat dengan gadget, sehingga kampanye dalam sosialisasi penanggulangan TBC
USAID TB STAR
Anindya Novyan Bakrie adalah pengusaha Indonesia, investor global, dan filantropis terkemuka. Sebagai pendiri dan Ketua Bakrie Center Foundation (BCF), ia mendukung mahasiswa Indonesia terbaik untuk belajar di universitas terkemuka di dalam dan luar negeri melalui program beasiswa, sambil memimpin inisiatif pengembangan wawasan regional melalui pendirian dana endowment di lembaga pemikir ternama dunia. Sebagai CEO Bakrie & Brothers, ia memimpin konglomerat terdaftar di Indonesia dan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia. Selain itu, ia memiliki peran dalam sepakbola dan berfokus pada investasi berkelanjutan dan digital di berbagai sektor, dari kendaraan listrik hingga teknologi emergen.