18
Oct

Pecahkan Krisis Energi Global, Motivasi Menuju Energi Terbarukan

Seluruh pemimpin dunia dalam Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), ngomongin soal “Kerja Sama di Dunia yang Pecah Belah”. Transisi energi jadi fokus pembicaraan buat menghadapi masalah besar dunia, mulai dari krisis iklim sampe urusan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan keamanan pangan.

Salah satu tantangan bersama yang mau dipecahkan adalah soal krisis energi global yang sudah di depan mata dan nyata! Para peserta acara di World Economic Forum di Davos, tercengang bahwa dalam 3 tahun terakhir, salju di Davos semakin menipis. Gara-gara krisis energi global, semuanya mulai serius untuk beralih ke energi bersih. Tapi bukan hanya karena krisis iklim aja nih, menurut bos International Energy Agency (IEA), Fatih Birol, yang paling mendorong pertumbuhan energi baru terbarukan saat ini adalah keamanan energi.

Menurut António Guterres, Sekjen PBB, perjuangan untuk tetap di bawah batas kenaikan suhu 1.5 derajat celcius akan ditentukan dalam dekade ini. Dia ngebut minta semua negara G20, buat komitmen untuk menuntaskan krisis iklim bukan cuma nyari trik kredit karbon. Dia juga memanggil sektor bisnis buat dukung gagasan net-zero emissions dengan aksi nyata, dan bukan cuma bermain-main di pasar gelap karbon. Guterres juga ngasih kode ke negara maju buat bantu negara berkembang beralih ke energi terbarukan dengan dukungan teknis dan materi. Intinya, no one left behind! Semua bisa menuju net zero emissions!

Dalam kurun waktu singkat, kita harus beralih ke teknologi bersih buat capai nol emisi. Ini berlaku di segala sektor, kayak transportasi, bangunan, manufaktur, dan energi. Peluang bisnisnya juga gede banget, perkiraan nilainya bisa mencapai $650 miliar per tahun di tahun 2030.

Pengalaman Negara-Negara Maju dalam Menuju Net Zero Emissions

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, ngebahas soal kecepatan Jerman baru. Sekarang nih, Jerman udah mandiri dari energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Berkat kemandirian ini, Jerman aman di musim dingin ini karena harga energi turun drastis. Mereka juga bikin terminal LNG baru buat energi terbarukan dan berkomitmen agar 80% listrik dihasilkan dari sumber terbarukan pada 2030.

Eropa dan Amerika Serikat nyumbang hampir 1 triliun poundsterling buat mengembangkan ekonomi energi bersih dan mereka berkolaborasi buat mastiin program insentif mereka seimbang, tanpa gangguan di perdagangan dan investasi lintas benua.

Von der Leyen juga ngungkapin Rencana Industri Hijau yang fokus di empat area: regulasi lingkungan, pembiayaan, keterampilan, dan perdagangan. Kuncinya, bukan cuma teknologi, tapi juga tenaga kerja terampil yang bisa ngoperasinnya.

Transisi energi menciptakan hubungan baru yang bakal jauh lebih keren dan melibatkan lebih dari Eropa dan Amerika Utara. Kata Adam Tooze, si bos di European Institute di Columbia University, dalam obrolan panel “De-Globalization or Re-Globalization?”

Mereka juga nampilin laporan wawasan “Transitioning Industrial Clusters towards Net Zero,” yang ngejelasin pengalaman dan pandangan dari 11 klaster industri yang berusaha keras buat jadi net zero. Meskipun punya tantangan unik kayak lokasi, infrastruktur, kebijakan, dan sektornya sendiri, semuanya udah punya strategi mantap buat ngecilin karbon dengan cepat dan adil.

Singkatnya, masa depan energi baru terbarukan itu murah, ramah lingkungan, aman, dan menguntungkan.

Referensi: https://www.weforum.org/agenda/2023/01/davos23-clean-energy-transition-takeaways/

Read more: Pecahkan Krisis Energi Global, Motivasi Menuju Energi Terbarukan

Leave a Reply

You are donating to : Greennature Foundation

How much would you like to donate?
$10 $20 $30
Would you like to make regular donations? I would like to make donation(s)
How many times would you like this to recur? (including this payment) *
Name *
Last Name *
Email *
Phone
Address
Additional Note
paypalstripe
Loading...