Nama Instansi Pelaksana Program
ASEAN Foundation, TikTok, dan SAP
Jenis Kegiatan
Beasiswa pelatihan
Deadline Pendaftaran 31 Maret 2024
Tahun Program 2024
Gambaran Program/Kegiatan
Program pelatihan dan pendampingan untuk mendukung wirausaha sosial di kawasan ASEAN dengan akses terhadap peluang yang lebih signifikan melalui: (1) Mempromosikan produktivitas, teknologi dan inovasi; (2) Peningkatan akses terhadap pendanaan; (3) Meningkatkan akses pasar dan internasionalisasi; dan (4) Mendorong kewirausahaan dan pengembangan sumber daya manusia dan membentuk jaringan dengan investor dan pemerintah di kawasan ASEAN, serta pendanaan awal kepada 30 wirausaha sosial yang dipimpin oleh kaum muda di 10 negara ASEAN.
Value utama kegiatan
Sociopreneur, Sustainable Development Goals, Youth Role
Periode Program/Kegiatan
Tahap 1 – Peluncuran Program Program ini akan diluncurkan secara online pada awal Februari 2024 Tahap 2 – Panggilan Lamaran (9 Februari – 31 Maret 2024) Perusahaan sosial yang berminat dapat mendaftarkan permohonan mereka melalui https://bit.ly/ASEANSEDP3
Tahap 3 – Pengumuman shortlisted candidates (April 2024) Kandidat terpilih akan diberitahu melalui email untuk menghadiri wawancara online
Tahap 4 – Wawancara ( April – Mei 2024) 30 wirausaha sosial dari 10 Negara ASEAN akan dipilih untuk berpartisipasi dalam ASEAN SEDP 3.0
Tahap 5 – Pelatihan dan Pendampingan Peningkatan Kapasitas (Juni – Desember 2024) Pelatihan peningkatan kapasitas secara virtual akan berlangsung selama dua bulan, dari bulan Juni hingga Juli 2024. Selain itu, sesi pendampingan juga diadakan dari bulan Juni hingga Desember 2024.
Tahap 6 – Hari Demo Virtual dan Seleksi Hibah Benih (Agustus 2024) UK akan mengajukan proposal proyek mereka. Wirausahawan sosial dengan kinerja terbaik akan berkesempatan memenangkan hibah awal senilai total hingga 40.000 USD.
Tahap 7 – Pencocokan dan Jaringan Bisnis (September/Oktober 2024) Wirausahawan sosial akan mengikuti sesi tatap muka dengan investor dan menghadiri Acara Networking dengan pemerintah negara-negara ASEAN
Tahap 8 – Implementasi Proyek oleh Kewirausahaan Sosial (September hingga November 2024) Wirausahawan sosial akan melaksanakan proyek yang mereka luncurkan sebelumnya pada Hari Demo.
Tempat Pelaksanaan Program
Sebagian besar secara virtual (online), tahap pertemuan tatap muka akan diumumkan bagi kandidat terpilih
Target Peserta
1. Pendiri, Co-Founder, CEO, atau anggota tim Kewirausahaan Sosial yang akan berpartisipasi dalam program ini berusia antara 18 dan 35 tahun dan merupakan warga negara ASEAN.
2. Semua anggota tim saat ini harus tinggal di salah satu dari 10 negara ASEAN berikut : Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 3. Jika terpilih, pemimpin proyek harus berkomitmen penuh untuk berpartisipasi dalam siklus penuh ASEAN SEDP 2.0 Meskipun tidak wajib, pemimpin proyek dapat mengundang anggota tim tambahan untuk berpartisipasi dalam program ini.
4. Wirausaha sosial yang dipimpin oleh kaum muda setidaknya harus memiliki produk yang layak untuk diuji dan dipresentasikan. Akan lebih baik jika wirausaha sosial sudah menghasilkan pendapatan.
5. Beberapa anggota tim harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik karena keseluruhan program akan disampaikan menggunakan bahasa Inggris.
Link Program
Info lebih lanjut: https://bit.ly/SEDP3_Info Pendaftaran: https://bit.ly/ASEANSEDP3
Target Alumni All Programs
Status Will be Closed
Anindya Novyan Bakrie adalah pengusaha Indonesia, investor global, dan filantropis terkemuka. Sebagai pendiri dan Ketua Bakrie Center Foundation (BCF), ia mendukung mahasiswa Indonesia terbaik untuk belajar di universitas terkemuka di dalam dan luar negeri melalui program beasiswa, sambil memimpin inisiatif pengembangan wawasan regional melalui pendirian dana endowment di lembaga pemikir ternama dunia. Sebagai CEO Bakrie & Brothers, ia memimpin konglomerat terdaftar di Indonesia dan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) serta Ketua APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia. Selain itu, ia memiliki peran dalam sepakbola dan berfokus pada investasi berkelanjutan dan digital di berbagai sektor, dari kendaraan listrik hingga teknologi emergen.